bukamata.id – Kota Bandung digemparkan dengan penemuan mayat pria tanpa identitas di Jalan Otto Iskandardinata (Otista), Kecamatan Regol, Selasa (9/12/2025) pagi.
Warga dan pengguna jalan sempat memadati lokasi sehingga arus lalu lintas tersendat.
Korban yang diperkirakan berusia lebih dari 40 tahun ditemukan tergeletak di pinggir jalan dengan kondisi mengenaskan. Sejumlah luka yang diduga akibat sabetan senjata tajam terlihat jelas di tubuhnya.
Penemuan Mayat Bikin Lalu Lintas Tersendat
Kapolsek Regol, Komisaris Heri Suryadi, membenarkan adanya temuan jenazah tersebut. Polisi bergerak cepat ke lokasi setelah menerima laporan warga.
“Laporan ada seseorang meninggal dunia, dan kami cek langsung TKP di Jalan Otista. Pada saat pengecekan, kami lihat ada bercak darah,” ujar Heri di lokasi kejadian.
Tim Inafis Polrestabes Bandung kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksaan awal, korban memiliki tinggi sekitar 160 sentimeter dengan luka serius pada bagian paha dan dahi.
“Ditemukan beberapa luka di tubuh korban. Di paha dan di dahi. Melihat perlukaan, kemungkinan benda tajam, luka sayat,” kata Heri.
Identitas Korban Masih Misterius
Hingga saat ini, polisi belum berhasil mengidentifikasi korban. Tidak ditemukan kartu identitas pada tubuh maupun sekitar lokasi. Pemeriksaan sidik jari menggunakan alat pemindai Inafis juga tidak menunjukkan kecocokan data.
“Karena di TKP tidak ditemukan identitas dan pengecekan menggunakan alat tidak muncul datanya, sementara kami nyatakan Mr. X,” lanjut Heri.
Jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk autopsi. Polisi masih melakukan penyelidikan guna memastikan penyebab kematian dan mengungkap dugaan tindak pidana.
“Penyebab pasti dalam lidik. Kami akan berkonsultasi dengan Rumah Sakit Sartika Asih,” ucap Heri.
Saksi Pedagang Sempat Dikira Keluarga sebagai Korban
Tedi (43), pedagang yang biasa berjualan di depan lokasi, mengaku keluarganya sempat mengira bahwa dirinya adalah korban.
“Pulang dagang kemarin setengah 12 malam. Pagi sekitar setengah 7 dapat kabar dari kakak saya, katanya ada pembunuhan. Dia khawatirnya saya,” ujar Tedi.
Ia mengatakan tidak mengetahui kronologi kejadian karena saat pulang malam hari, kondisi sekitar masih sepi dan kondusif. Ia membenarkan bahwa kawasan tersebut memang jarang ramai pada malam hari.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News








