bukamata.id – Keraguan untuk menikmati kelezatan Chinese food karena faktor kehalalan kini terjawab. Di jantung Kota Bandung, restoran Haji Wong menghadirkan terobosan unik: Chinese food halal tanpa B2, angciu, atau bahan non-halal lainnya. Di balik dapur terbuka yang jujur dan ramah, hadir sosok Head Chef Lingling, perempuan visioner yang membalut cita rasa oriental dalam prinsip syariah.
“Kebanyakan Chinese food itu mengandung B2, terus memakai Angciu atau Arak Cina dan sejenisnya,” ungkap Lingling, saat ditemui pada Kamis (29/5/2025).
“Di sini kita meng-upgrade menu Chinese yang kebanyakan memang tidak halal. Kita juga pengen menjawab rasa penasaran masyarakat—gimana sih rasanya Chinese food yang halal? Sama sekali gak pakai kandungan B2, gak pakai hal-hal yang tidak diperbolehkan. Dan dari segi rasa, kita mengusahakan tidak jauh berbeda.”
Cita Rasa Oriental yang Didekatkan dengan Lidah Lokal
Dengan mengusung pendekatan adaptif, Haji Wong menyajikan berbagai menu yang familiar di lidah masyarakat Indonesia, namun tetap mempertahankan akar cita rasa Chinese food. Menu unggulan seperti Nasi Hainan Panggang Madu dan Kwetiau Sapi menjadi favorit banyak pengunjung. Sementara itu, lini dimsum seperti Hakkau Udang dan Bakpao Telor Asin tak pernah absen dipesan.
Untuk melengkapi pengalaman bersantap, Haji Wong juga menawarkan minuman yang segar dan jarang ditemui di tempat lain.
“Minuman di sini kita ada yang sangat jarang, Es Lidah Buaya yang karakternya seperti nata de coco, cuma kita buat asli pure dari lidah buaya. Itu memang bener-bener alami,” jelas Lingling. “Ada juga Es Kalamansi yang dibuat dari black tea dicampur dengan jeruk kalamansi, dan Es Kopi Susu Haji Wong yang spesial karena kita racik sendiri.”

Harga Bersahabat, Porsi Mengenyangkan
Salah satu nilai lebih dari Haji Wong adalah harga yang sangat ramah di kantong. Menu dimsum mulai dibanderol Rp20.000, sementara satu paket makan lengkap bisa dinikmati hanya dengan Rp50.000 saja. Menu utama seperti nasi goreng dan nasi hainan berkisar di harga Rp30.000, lengkap dengan minuman seharga Rp10.000–Rp15.000.
Selain menyasar keluarga dan individu, restoran ini juga dirancang untuk berbagai kebutuhan komunitas. Tersedia ruang indoor maupun outdoor untuk kapasitas hingga 60 orang, ruang VIP hingga 10 orang, serta lantai dua full AC yang nyaman dan bebas asap rokok. Musala dan toilet bersih turut melengkapi fasilitas restoran.
Dapur Terbuka, Konsep yang Mengedepankan Kejujuran
Berbeda dengan restoran pada umumnya, Haji Wong mengusung konsep open kitchen, di mana pelanggan dapat menyaksikan langsung proses memasak, mulai dari persiapan bahan hingga penyajian.
“Kita konsepnya jujur-jujuran aja, karena mungkin sedikit banyak customer itu khawatir—kita gak tau prosesnya gimana, ingredient-nya apa aja,” jelas Lingling. “Jadi memang terbuka. Customer bisa melihat dari mulai preparation-nya kayak gimana, cara masaknya bisa lihat langsung. Bahkan kalau mau diabadikan juga kita selalu welcome. Gak ada yang kita tutup-tutupin.”
Ajak Keluarga, Rasakan Sensasi Chinese Food Halal
Restoran ini buka setiap hari pukul 08.00 hingga 21.00 WIB, dengan jeda khusus pada hari Jumat pukul 11.30–12.30 WIB untuk menghormati waktu salat Jumat.
Haji Wong pun terus mengajak masyarakat untuk mencoba pengalaman kuliner yang tak hanya enak dan otentik, tapi juga sehat, halal, dan transparan.
“Buat teman-teman yang penasaran, datang saja ke Haji Wong,” tutup Lingling dengan senyum ramah. “Kami jamin 100% halal, terbuka, dan dari harga kita mengusahakan seterjangkau mungkin. Kalian bisa merasakan suasana yang nyaman.”
Jadi, tunggu apa lagi? Ajak keluarga dan orang terdekat Anda untuk menikmati kelezatan otentik Chinese food halal di Haji Wong yang beralamat di Jalan Gatot Subroto No. 46, Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News









