Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah

Jumat, 30 Mei 2025 09:30 WIB

Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya

Jumat, 30 Mei 2025 09:20 WIB

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Naskah Khutbah Jumat 30 Mei 2025: Meneladani Pesan Kemanusiaan Rasulullah di Bulan Zulhijah
  • Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya
  • 100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat
  • Mengenal Weton Jumat Pahing: Sosok Dermawan dengan Nasib Cerah
  • Sudah Cek Nama Anda? BSU Kemnaker 2025 Cair Rp600 Ribu, Ini Link Resmi dan Cara Klaimnya
  • Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya
  • Misteri Pohon Kiara Miring, Asal-Usul Nama Kiaracondong di Bandung
  • Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 30 Mei 2025, Cek Lokasinya
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 30 Mei 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Indonesia di Persimpangan Orbit: Mendesak Strategi Antariksa Nasional di Tengah Rivalitas Global

Aga GustianaRabu, 28 Mei 2025 15:03 WIB
Diskusi publik bertajuk “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global”. (Foto: Ist)

bukamata.id – Di tengah hiruk pikuk persaingan geopolitik antariksa yang kian memanas, Indonesia didesak untuk segera merumuskan strategi nasional yang tak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga mengedepankan kepentingan jangka panjang bangsa. Hal ini mengemuka dalam diskusi publik bertajuk “Mewujudkan Kemandirian Antariksa Indonesia di Tengah Rivalitas Global” yang diselenggarakan oleh Center for International Relations Studies (CIReS) FISIP UI, Selasa (27/5/2025), yang menghadirkan berbagai pakar lintas sektor.

Diskusi yang dihadiri tokoh-tokoh nasional dari parlemen, kementerian/lembaga, militer, akademisi, hingga media ini dibuka oleh Dekan FISIP UI, Prof. Semiarto Aji Sumiarto, yang menekankan urgensi pembahasan isu strategis ini. Bertindak sebagai keynote speaker, Prof. Thomas Djamaluddin dari BRIN (mantan Kepala LAPAN) menegaskan bahwa penguasaan teknologi antariksa adalah syarat mutlak kedaulatan dan daya saing bangsa.

“Indonesia, yang telah merintis perjalanan keantariksaan sejak 1960-an dan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang meluncurkan satelit secara mandiri, kini menghadapi tantangan besar berupa lemahnya tata kelola program antariksa, terbatasnya pendanaan, serta belum solidnya arah kebijakan pasca integrasi LAPAN ke dalam BRIN,” ujar Prof. Djamaluddin. Ia menambahkan, Indonesia berisiko tertinggal jika tak segera mengakselerasi langkah strategis untuk bertransformasi dari sekadar pengguna menjadi produsen aktif dalam space economy global yang kian menggiurkan.

Senada dengan itu, Marsekal TNI (Purn.) Chappy Hakim menekankan bahwa ruang antariksa kini adalah domain strategis setara darat, laut, dan udara, dengan implikasi langsung pada pertahanan, ekonomi, dan kedaulatan. Di tengah rivalitas global dan militerisasi orbit, Indonesia tak bisa lagi pasif. Ia mengusulkan revitalisasi Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai wadah koordinasi lintas sektor. “Saatnya berpikir strategis, bertindak terpadu,” tegasnya, mengingatkan potensi kegagalan pengelolaan di antariksa serupa kasus FIR jika tanpa koordinasi yang solid.

Baca Juga:  Regulasi Impor Bahan Baku Obat Jadi Pembahasan Bio Farma dan Wantannas RI

Dari Asosiasi Antariksa Indonesia, Anggarini S., M.B.A., menyoroti ketergantungan Indonesia pada negara lain dalam hal akses data, teknologi, dan peluncuran satelit. Ia menekankan bahwa kemandirian antariksa adalah prasyarat ketahanan nasional dan kesejahteraan, terutama untuk layanan publik di daerah terpencil, mitigasi bencana, dan perlindungan perbatasan. Anggarini menyerukan pembangunan ekosistem antariksa nasional yang utuh dan mengejar konstelasi satelit LEO sebagai tulang punggung space economy.

Baca Juga:  Jelang Debat Ketiga, Ganjar Akui Sudah Siapkan Catatan soal Isu Geopolitik

“Teknologi antariksa adalah solusi teknologi yang cost effective bagi negara kepulauan seperti Indonesia sehingga perlu dukungan aktif dan kejelasan regulasi dari pemerintah,” tegasnya.

Wakil Ketua Komisi I DPR RI, Dr. Dave Laksono, mengakui bahwa penguasaan antariksa adalah indikator kekuatan geopolitik dan ekonomi global. Ia menyatakan DPR RI memandang antariksa sebagai pilar strategis ketahanan nasional dan mendorong RUU Pengelolaan Ruang Udara Nasional (PRUN) sebagai langkah awal menuju tata kelola antariksa yang berdaulat.

“Oleh sebab itu, secara politis sektor ini memang belum menjadi perhatian khusus karena tangible effects-nya tidak terlalu terlihat oleh masyarakat sehingga menyebabkan minimnya kebijakan prioritas negara terhadap pembangunan kemandirian ruang angkasa,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Transmisi, Ketenagalistrikan, Kedirgantaraan, dan Antariksa Kedeputian Bidang Infrastruktur di Kementerian PPN/Bappenas, Yusuf Suryanto menekankan bahwa kemandirian antariksa butuh kerangka pembiayaan kuat, kelembagaan adaptif, dan strategi lintas sektor yang konsisten. Ia mengakui investasi antariksa Indonesia masih tertinggal meski memiliki posisi geografis strategis.

Baca Juga:  Jelang Debat, Gibran Lakukan Persiapan dengan Perbanyak Diskusi

“Meski berada di posisi geografis strategis, investasi antariksa Indonesia masih tertinggal dari negara tetangga. Dalam kerangka RPJPN 2025–2045, antariksa telah masuk proyek strategis nasional, namun implementasinya menuntut kolaborasi lintas aktor, koordinasi pembangunan yang terpadu, dan keberpihakan fiskal yang nyata. Tanpa itu, Indonesia akan terus tertinggal dalam kompetisi ekonomi antariksa global,” jelasnya.

Sorotan kritis juga datang dari peserta. Mahasiswa Unhan mempertanyakan kurangnya dukungan politik pemerintah, yang diakui oleh Dr. Dave Laksono karena efek sektor antariksa tak langsung terasa seperti pendidikan dan kesehatan. Namun, Arif Nurhakim dari Pusat Riset Teknologi Roket memberikan sinyal positif mengenai potensi keberlanjutan Badan Antariksa dalam waktu dekat.

Diskusi ini menyimpulkan bahwa Indonesia harus segera bertindak dan menyusun strategi antariksa nasional yang komprehensif agar tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan antariksa global. Tanpa aksi nyata dan komitmen kuat, mimpi menjadi pemain aktif dalam space economy hanya akan menjadi angan-angan di orbit yang tak pasti.

Berita Lainnya

Regulasi Impor Bahan Baku Obat Jadi Pembahasan Bio Farma dan Wantannas RI Jelang Debat, Gibran Lakukan Persiapan dengan Perbanyak Diskusi Jelang Debat Ketiga, Ganjar Akui Sudah Siapkan Catatan soal Isu Geopolitik
Antariksa Nasional diskusi geopolitik Rivalitas global
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Viral Ceramah Ustazah Waria Shuniyya Ruhama, Ini Sosok Sebenarnya

Jumat, 30 Mei 2025 09:20 WIB

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kabupaten Bandung 30 Mei 2025, Catat Lokasinya

Jumat, 30 Mei 2025 05:00 WIB

Jadwal SIM Keliling Kota Bandung 30 Mei 2025, Cek Lokasinya

Jumat, 30 Mei 2025 03:00 WIB

Dedi Mulyadi Harus Ubah Gaya, Kepemimpinan ‘Superman’ Dinilai Tak Sehat dan Tak Efektif

Kamis, 29 Mei 2025 19:04 WIB

Cegah Banjir, Pemkab Bandung Barat Segera Tertibkan Bangunan di Atas Drainase Lembang

Kamis, 29 Mei 2025 17:05 WIB
Terpopuler

Viral Sosok Diduga Waria Ceramah Jadi Ustazah, Netizen Heboh dan Soroti MUI

Kamis, 29 Mei 2025 14:00 WIB

BSU 2025: Begini Cara Daftar untuk Pekerja dan Cek Penerima

Kamis, 29 Mei 2025 12:02 WIB

100 Hari Jabat Gubernur, Dedi Mulyadi Bikin Geger Jawa Barat

Jumat, 30 Mei 2025 09:00 WIB

Misteri Weton Jumat Pahing: Membedah Karakter, Rezeki, Cinta, dan Masa Depan dalam Tradisi Jawa

Jumat, 25 April 2025 10:17 WIB

Rumor Transfer Persib: Uilliam Barros Ucapkan Perpisahan, Selangkah Lagi Gabung Maung Bandung?

Jumat, 30 Mei 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.