Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
  • Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang
  • Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana
  • 44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran
  • Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya
  • Waktu Terbatas, Persib Maksimalkan Program Fisik Jelang Piala Presiden 2025
  • Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel
  • ASN Bisa WFA: Kebijakan Baru PANRB Soal Fleksibilitas Kerja Pegawai Negeri
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Pesan Krusial Dedi Mulyadi untuk SPMB 2025: Prioritaskan Keluarga Kurang Mampu!

Aga GustianaMinggu, 13 April 2025 18:54 WIB
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. (Foto: Rafki Razif/bukamata.id)

bukamata.id – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Deden Saepul Hidayat, menyampaikan arahan tegas dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025.

Penekanan ini disampaikan dalam acara “Uji Publik Eksternal Peraturan Gubernur tentang Petunjuk Teknis dan Pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru 2025” di Bandung.

Deden mengungkapkan tiga pesan utama yang ditekankan oleh Gubernur Dedi Mulyadi untuk SPMB mendatang. Pertama, Gubernur menginginkan proses penerimaan siswa baru tahun ini berjalan kondusif dan bebas dari kegaduhan yang meresahkan masyarakat.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Terbuka Terhadap Kritik: Sahabat yang Baik adalah yang Mengingatkan

Baca Juga:  108 Sekolah di Jabar Terlambat Isi PDSS, Terancam Gagal Ikut SNBP

Pesan krusial kedua adalah tidak boleh ada satupun anak di Jawa Barat yang terhambat mengenyam pendidikan akibat sistem SPMB. Gubernur Dedi ingin memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk bersekolah.

Lebih lanjut, perhatian khusus juga diberikan Gubernur kepada calon peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu. Dedi Mulyadi meminta agar kelompok siswa ini menjadi prioritas dalam sistem penerimaan.

“Khusus domisili, Gubernur berharap anak-anak di (wilayah) sekolah itu harus diterima,” tegas Deden, mengutip pesan Gubernur terkait pentingnya mengakomodir siswa di sekitar sekolah, seperti yang dilansir dari unggahan Instagram @disdikjabar.

Untuk mewujudkan ketiga pesan penting tersebut, Deden mengajak seluruh pihak terkait untuk memberikan dukungan penuh. Pihaknya saat ini juga tengah aktif mencari berbagai inovasi untuk menyempurnakan sistem SPMB.

Baca Juga:  Jawa Barat Siaga Bencana Hidrometereologi, Antisipasi Hambatan Alam Pada Pilkada 2024

Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Dedi Mulyadi Dikritik: Sibuk Ngonten, Minim Kebijakan Nyata

“Ini menjadi tanggung jawab kita semua untuk menyosialisasikannya dan berkomitmen dengan pergub tersebut,” tandasnya.

Selain tiga pesan utama dari Gubernur, Deden juga berharap agar pelaksanaan SPMB tahun 2025 berlangsung secara transparan, terbuka, akuntabel, dan terbebas dari segala bentuk tekanan yang dapat menciderai proses seleksi.

“Mari kita buktikan bahwa kepemimpinan kolektif bisa menghasilkan pelayanan terbaik,” ajaknya, menekankan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan SPMB.

Baca Juga:  Gaya Blusukan Dedi Mulyadi Efektifkah? Pengamat Soroti Kebijakan Cepat yang Berujung Kurang Optimal

Sebagai informasi tambahan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) kini bertransformasi menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Pada SPMB 2025, terdapat empat jalur yang dapat ditempuh calon siswa, yaitu jalur domisili (menggantikan zonasi), afirmasi (untuk keluarga tidak mampu dan disabilitas), prestasi (berdasarkan capaian akademik dan non-akademik), dan mutasi (untuk siswa pindah domisili karena tugas orang tua atau anak guru).

Dengan penekanan pada kondusifitas, pemerataan akses pendidikan, dan keberpihakan pada keluarga kurang mampu, SPMB 2025 diharapkan dapat menjadi sistem penerimaan siswa baru yang lebih adil dan merata di seluruh Jawa Barat.

Dedi Mulyadi gubernur jawa barat SPMB
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji

Rabu, 18 Juni 2025 12:30 WIB

Dedi Mulyadi Sindir Parung Panjang Rusak Akibat Proyek Jakarta-Tangerang

Rabu, 18 Juni 2025 11:30 WIB

Darurat Tanah Bergerak di Purwakarta, Desa Pasirmunjul Jadi Zona Rawan Bencana

Rabu, 18 Juni 2025 11:00 WIB

44 Orang Terlibat dalam Markas Judi Mewah di Bandung, Polisi Sita Dana Miliaran

Rabu, 18 Juni 2025 10:47 WIB

Adik Bahar bin Smith Jadi Korban Pemerkosaan, Begini Kronologinya

Rabu, 18 Juni 2025 10:08 WIB

Profil Sahar Emami: Pembawa Berita IRIB yang Tetap Siaran Meski Diserang Rudal Israel

Rabu, 18 Juni 2025 09:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.