bukamata.id – Menjelang Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-80, perbincangan publik di media sosial diwarnai fenomena unik: sejumlah warganet menyatakan niat mereka untuk mengibarkan bendera bajak laut dari anime One Piece, bukan bendera Merah Putih seperti biasanya. Hal ini tentu memancing perhatian dan beragam reaksi dari netizen lainnya.
Bendera yang dimaksud adalah Jolly Roger milik kelompok Straw Hat Pirates — bajak laut fiktif dalam serial One Piece yang dikapteni oleh Monkey D. Luffy. Ciri khas bendera ini adalah latar hitam dengan gambar tengkorak bertopi jerami dan tulang berbentuk silang menyerupai huruf X.
Bagi penggemar One Piece, bendera ini tidak asing. Namun, tak sedikit masyarakat awam yang belum memahami simbolisme di balik gambar tersebut. Lalu, apa sebenarnya makna di balik bendera ini?
Filosofi Jolly Roger ala Luffy: Simbol Kebebasan dan Perlawanan
Dalam dunia nyata, bendera bajak laut seperti ini dikenal dengan nama Jolly Roger. Mengutip ensiklopedia Britannica, Jolly Roger pertama kali digunakan oleh bajak laut Prancis bernama Emanuel Wynn, dan menjadi simbol khas dunia bajak laut: latar hitam, tengkorak, dan tulang bersilang.
Dalam dunia One Piece, setiap kelompok bajak laut merancang Jolly Roger mereka sendiri sesuai identitas sang kapten. Bendera kelompok Topi Jerami, misalnya, mencerminkan jiwa bebas Luffy dan tekadnya mengejar gelar Raja Bajak Laut.
“Kalau dalam ceritanya, simbol itu bukan sekadar identitas kelompok, tapi juga pernyataan kebebasan. Luffy dan krunya menolak tunduk pada aturan dunia yang tidak adil,” ujar seorang pengamat budaya pop Jepang di media X.
Bagi sebagian warganet, mengibarkan bendera Luffy menjelang perayaan kemerdekaan bukan sekadar gaya-gayaan, tetapi juga bisa dimaknai sebagai bentuk ekspresi atas situasi sosial yang dirasa masih jauh dari cita-cita kemerdekaan.
Asal-usul Topi Jerami dan Desain Bendera
Desain tengkorak bertopi jerami dalam One Piece bukan tanpa sejarah. Topi yang dipakai pada lambang tersebut awalnya milik Raja Bajak Laut legendaris, Gol D. Roger. Topi itu kemudian diwariskan ke Shanks, dan akhirnya diberikan kepada Luffy saat masih kecil—sebagai simbol harapan agar suatu hari Luffy menjadi Raja Bajak Laut.
Dalam cerita, Luffy sendiri menggambar desain awal benderanya dengan tangan—tentu saja bentuknya tak karuan. Namun kemudian, Usopp, salah satu kru, memperbaikinya menjadi versi yang sekarang dikenal oleh jutaan penggemar.
Variasi Jolly Roger Lainnya di Dunia One Piece
Tak hanya Luffy, setiap kelompok bajak laut dalam One Piece punya bendera khas masing-masing:
- Red Hair Pirates milik Shanks menampilkan tengkorak dengan bekas luka khas dan dua pedang menyilang, mencerminkan keahlian berpedangnya.
- Whitebeard Pirates membawa simbol kumis ikonik Shirohige, menunjukkan sosoknya yang kuat dan penuh wibawa.
- Big Mom Pirates tampil dengan desain nyentrik yang menunjukkan dominasi Charlotte Linlin atas wilayah dan kekuasaan.
- Blackbeard Pirates, dengan tiga tengkorak menghadap arah berbeda, merepresentasikan kepribadian sang kapten, Marshall D. Teach, yang kompleks dan misterius.
Antara Fandom dan Nasionalisme
Tren mengangkat bendera bajak laut di tengah euforia HUT RI tentu menuai pro dan kontra. Sebagian melihatnya sebagai bentuk kreativitas dan kecintaan pada budaya populer. Namun, ada pula yang menilai tindakan ini sebagai bentuk ketidaksensitifan terhadap nilai-nilai kebangsaan.
Meski begitu, fenomena ini mencerminkan bahwa masyarakat, khususnya generasi muda, semakin ekspresif dalam menyampaikan opini—bahkan melalui simbol-simbol budaya pop global.
Apakah bendera bajak laut Luffy hanya sekadar tren hiburan atau bentuk kritik sosial terselubung? Mungkin jawabannya ada di tengah-tengah. Yang jelas, seperti kata Luffy, “Aku ingin bebas berlayar ke mana pun aku mau!”—dan tampaknya, semangat itu kini turut menginspirasi para penggemarnya di dunia nyata.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News









