bukamata.id – Kabut tebal dan suhu dingin di Puncak Gunung Lawu tak menyurutkan langkah 75 pemuda dari berbagai daerah di Indonesia. Pada 28 Oktober 2025, mereka menjejak ketinggian 3.265 mdpl untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda dengan cara berbeda — mengibarkan Merah Putih di atas awan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian EIGER Mountain & Jungle Course (MJC) 2025 yang digelar oleh EIGER Adventure di kawasan Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Aksi tersebut menjadi simbol penghormatan terhadap semangat persatuan dan perjuangan generasi muda Indonesia.
Selain pendakian dan upacara pengibaran bendera, para peserta juga membacakan kembali naskah Sumpah Pemuda di puncak gunung. Kegiatan ini mengusung tema ekspedisi kebangsaan yang tak hanya menantang fisik, tetapi juga menumbuhkan karakter kolaboratif, tangguh, serta peduli lingkungan.
Kepala Sekolah Eiger MJC 2025, Galih Donikara, mengatakan semangat kebersamaan para peserta mencerminkan energi positif bangsa yang terus tumbuh dari generasi muda.
“Jika pada 1928 para pemuda bersumpah untuk menyatukan Indonesia, kini generasi muda memaknainya lewat aksi nyata. Dari Puncak Lawu, para pemuda ini menyuarakan optimisme. Karena di atas awan, mereka tak hanya melihat keindahan alam—mereka melihat masa depan Indonesia yang sedang mendaki, bukan menunggu,” ujar Galih.
Rangkaian kegiatan EIGER MJC 2025 telah dimulai sejak sebulan sebelumnya melalui sesi kelas daring ‘learn & share’ yang terbuka untuk publik. Kegiatan ini menghadirkan sejumlah petualang berpengalaman dari dalam dan luar negeri untuk berbagi pengetahuan seputar dunia ekspedisi.
Pada awal Oktober, 75 peserta terpilih menjalani pelatihan intensif mencakup teori, fisik, dan perencanaan perjalanan. Mereka berasal dari berbagai provinsi, mulai dari Aceh, Bengkulu, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, hingga Bali.
Peserta kemudian berkumpul di Basecamp EIGER MJC 2025 di jalur pendakian Tambak, Karanganyar, pada 22 Oktober 2025. Di sana, mereka mengikuti sesi pelatihan lapangan, pembekalan navigasi, perencanaan perjalanan, serta pelatihan medis dasar.
“Sejak tanggal 22 Oktober, peserta mengikuti kelas materi, simulasi lapangan, dan latihan fisik. Mulai dari perencanaan dan perlengkapan perjalanan, pengantar navigasi, pembekalan medis, hingga pemahaman karakter jalur pendakian. Tujuannya agar mereka semakin siap dan mantap dalam berekspedisi,” jelas Galih.
Puncak kegiatan berlangsung 27 Oktober 2025, saat seluruh peserta mendaki melalui lima jalur berbeda: Cemoro Sewu, Cemoro Kandang, Singolangu, Candi Cetho, dan Tambak. Sehari kemudian, tepat pada Hari Sumpah Pemuda, mereka mengibarkan bendera Merah Putih di Puncak Lawu dan membacakan kembali ikrar Sumpah Pemuda.
“Izinkan kami para peserta Mountain & Jungle Course EIGER 2025 mengulang kembali Sumpah Pemuda dari ketinggian Puncak Gunung Lawu. Meneruskan semangat para pemuda Indonesia dalam menghadapi tantangan di masa depan,” tutur Galih.
Kibaran Merah Putih di ketinggian 3.265 mdpl menjadi simbol bahwa semangat perjuangan dan solidaritas pemuda Indonesia tak pernah padam. Melalui kegiatan ini, generasi pendaki muda membuktikan bahwa nilai persatuan masih kokoh, bahkan di tengah tantangan zaman.
Mountain & Jungle Course sendiri merupakan program tahunan yang digagas EIGER sejak 2001. Kegiatan ini mempertemukan anak muda dari berbagai daerah untuk belajar dan berpetualang bersama, dengan tujuan menumbuhkan budaya pendakian yang aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News









