bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih untuk periode 2025-2030, Dedi Mulyadi, menyampaikan komitmennya untuk segera menindaklanjuti berbagai keluhan yang selama ini dirasakan oleh para sopir dan pelaku usaha transportasi di wilayahnya.
Dalam pernyataan yang disampaikan, Dedi mengungkapkan bahwa ia baru bisa bergerak untuk menangani masalah-masalah tersebut setelah dilantik sebagai Gubernur Jabar pada 6 Februari 2025 mendatang..
“Saya kemarin mendengar banyak curhatan dari sopir, sebetulnya masalah-masalah ini sudah ada sejak dulu, tapi dulu saya tidak bisa berbuat banyak. Hari ini, semua keluhan itu akan segera saya tindaklanjuti,” ujar Dedi Mulyadi, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Selasa (28/1/2025).
Beberapa isu yang diangkat oleh Dedi antara lain terkait dengan biaya-biaya tidak resmi yang dibebankan kepada sopir saat melakukan pengiriman barang.
“Misalnya, harga jual air mineral yang harus dibayar sopir antara 10 ribu hingga 15 ribu tergantung ukuran, belum lagi biaya lain yang harus dikeluarkan saat menurunkan barang atau melewati tikungan dan tanjakan yang bisa mencapai 50 ribu hingga 100 ribu,” tambahnya.
Dedi menekankan bahwa praktik-praktik tersebut jelas membebani kehidupan para sopir, yang seharusnya tidak terjadi.
“Kita jangan sampai menambah beban hidup mereka, baik itu atas nama karang taruna, ormas, ataupun preman,” tegasnya.
Selain itu, Dedi juga menyebutkan masalah terkait parkir di berbagai tempat wisata di Jabar. Ia mengungkapkan, tarif parkir yang tidak wajar seperti 10 ribu untuk motor, 20 ribu untuk mobil, dan 50 ribu untuk bus menjadi salah satu hal yang harus segera ditertibkan.
“Kita perlu menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat, dan hal-hal seperti ini harus segera dibenahi,” ujarnya.
Untuk itu, Dedi mengajak seluruh masyarakat Jabar untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih baik dan penuh rasa saling menyayangi.
“Mari kita saling mendukung untuk membangun Jabar yang lebih baik,” tandasnya.
Dengan langkah ini, Dedi Mulyadi berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan yang telah lama mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama dalam sektor transportasi dan fasilitas umum.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










