bukamata.id – Pemprov Jawa Barat di era kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum tak luput memperhatikan kaum dhuafa. Tak sedikit dari mereka yang derajatnya diangkat lewat perantara Pemprov Jabar.
Berdasarkan data yang dimiliki Ridwan Kamil, tiap pekan selalu ada kaum dhuafa yang naik kelas. Bahkan jumlah per pekannya mencapai 3.500 kaum dhuafa.
“Jadi setiap minggu ada 3.500 kaum dhuafa sudah naik kelas tidak lagi dhuafa. Setiap minggu 3.500 jiwa naik kelas, Allah angkat derajatnya bukan lagi berstatus kaum dhuafa,” ungkap Kang Emil, sapaannya saat menghadiri ESQ – Jabar Community Enlightment di Masjid Pusdai, Jalan Diponegoro No.63, Kota Bandung, Senin (4/9/2023).
Selain itu, lanjut Kang Emil, Jabar juga menjadi provinsi yang paling kecil angka kemiskinannya di Pulau Jawa. Pada 2022, sebanyak 182.000 orang miskin hilang di Jabar.
Kang Emil enggan keberhasilan itu diklaim sendiri. Di sana bagi Kang Emil ada peran besar dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jabar.
“Kemiskinan di Jawa Barat persentasenya paling kecil di Pulau Jawa. Setahun kemarin hilang 182 ribu orang miskin berkat kerja-kerja kita salah satunya dari Baznas Jabar,” ucap mantan Wali Kota Bandung ini.
Di hadapan 1.000 jemaah yang hadir, Kang Emil pun menitipkan pesan untuk selalu memakmurkan salah satu masjid kabanggaan warga Jabar yakni Masjid Al Jabbar. Sebab Masjid Al Jabbar kini menjadi muka Jabar.
“Di jaman gubernurnya Ridwan Kamil hadir sebuah masjid terbesar kebanggaan rakyat Jawa Barat namanya Masjid Al Jabbar. Harus makmur, ini adalah wajah Jawa Barat yang religius, inovatif berkemajuan,” katanya.
Di sisi lain, Kang Emil juga berpamintan kepada para jemaah. Mengingat hari ini adalah hari terakhirnya bertugas sebagai Gubernur Jabar.
“Setelah ini kami menjadi warga biasa, setelah ini kami tidak tahu takdir Allah membawa kami kemana. Minta didoakan kami ini khusnul khatimah, selamat dunia akhirat dan apapun takdir yang Allah berikan mudah-mudahan itu yang terbaik buat kami,” ucap Kang Emil.
“Kami tidak akan berubah selalu niatnya ibadah dalam memimpin, selalu melihat sesuatunya dengan kesementaraan, dan selalu akan menjadi pemimpin yang memberikan kebermanfaatan,” tandasnya.