bukamata.id – DPRD Jawa Barat bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat resmi mengesahkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Kesepakatan tersebut ditandatangani dalam Rapat Paripurna di Gedung DPRD Jabar, Jumat (15/8/2025).
Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, yang hadir mewakili Gubernur, menyampaikan bahwa setelah penandatanganan ini, pihaknya tinggal menunggu evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang diperkirakan memakan waktu sekitar enam minggu.
“Setelah disetujui kesepakatan bersama dan ditandatangani bersama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat, saya mewakili Pak Gubernur dengan seluruh pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat, tadi sudah menandatangani Raperda tentang Perubahan APBD Tahun 2025. Tinggal kita menunggu evaluasi dari Mendagri selama enam minggu,” ujar Erwan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, mengungkapkan adanya lonjakan besar pada alokasi pembelian lahan, dari sebelumnya Rp23 miliar menjadi Rp166 miliar. Prioritas penggunaan anggaran ini adalah untuk pembangunan sekolah.
“Untuk lahan, salah satunya yang kita prioritaskan adalah lahan sekolah. Ada tiga sekolah, termasuk SMA di Cisalak. Kondisinya sangat mendesak, sehingga kami support pembiayaan lahannya di 2025, dengan harapan kita bisa membangun unit sekolah barunya di 2026,” jelas Herman.
Wakil Ketua DPRD Jabar, MQ Iswara, menambahkan bahwa dari sisi pendapatan, APBD Perubahan 2025 meningkat 3,65 persen, dari Rp19,03 triliun menjadi Rp19,9 triliun. Secara keseluruhan, total APBD naik dari Rp31,68 triliun menjadi Rp32,85 triliun.
Sejumlah program prioritas juga masuk dalam APBD Perubahan ini. Di sektor pendidikan, pembangunan ruang kelas baru (RKB) akan tetap dilanjutkan. Sementara di sektor kesehatan, dialokasikan anggaran untuk pengadaan alat kesehatan serta pembangunan RSUD baru di Indramayu, termasuk fasilitas layanan inap masyarakat.
Di bidang infrastruktur, anggaran tetap diarahkan untuk pemeliharaan dan peningkatan ruas jalan provinsi. Dana yang sebelumnya sebesar Rp2,4 triliun dalam APBD murni 2025 kini mendapat tambahan ratusan miliar rupiah. Panjang jalan provinsi pun akan bertambah dari 2.328 kilometer.
Program penerangan jalan umum (PJU) yang telah dianggarkan sebelumnya juga diteruskan, disertai pembangunan fasilitas keselamatan lalu lintas seperti guardrail, marka jalan, dan traffic light. Tambahan anggaran juga diberikan untuk peralatan penunjang di Bandara Nusa Wiru.
“Penambahan ini bukan untuk runway atau taxiway, melainkan perlengkapan penunjang,” jelas Iswara.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










