bukamata.id – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin meminta, proses pembangunan Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka di Kabupaten Bandung untuk segera dimulai.
Bey mengatakan, hal itu sebagai langkah terbaik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dalam mengatasi persoalan sampah.
“Legok Nangka itu saya sudah meninjau dan sekarang masih dalam proses. Target groundbreaking pada November 2024. Kami ingin dimajukan. Ini masih terus dibahas oleh tim dari Pemprov Jabar dan konsorsium,” ucap Bey dalam keterangan resminya, Kamis (21/9/2023).
Sementara untuk TPPAS Lulut Nambo di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor saat ini dalam progres pembangunan tahap I sudah mencapai sekitar 87 persen.
Untuk tahap I, TPPAS Lulut Nambo diperkirakan hanya mampu mengolah sampah sebanyak 50 ton per hari. Dengan total luas lahan 55 hektare, Lulut Nambo mengolah sampah dengan sistem Refuse Derived Fuel (RDF).
“Masih ada proses-proses, (TPPAS) Lulut Nambo) pakai teknologi RDF,” ujar Bey.
Sementara mengenai penanganan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat, Bey mengatakan, bahwa penanganan sampah di periode darurat sampai 25 September terus diupayakan sedemikian rupa supaya terselesaikan dengan baik.
Per 19 September 2023, peroses pemadaman untuk zona 1 sudah padam 99,2 persen, zona 2 padam 90 persen, zona 3 sudah padam 87 persen, zona 4 sudah padam 82 persen, dan zona 5 padam 90 persen.
Pemanfaatan lahan untuk zona darurat sampah, berlokasi sebelah barat laut zona 1 seluas 0,9 ha kapasitas 90.000 meter kubik.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini