Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB
Facebook X (Twitter) Instagram
Terbaru
  • Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan
  • Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI
  • Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat
  • Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan
  • Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025
  • 4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal
  • Fasset Perkuat Eksistensi di Indonesia dengan Inovasi Kripto Syariah dan Fitur Baru
  • Kemenhub Ungkap Kronologi Ancaman Bom di Penerbangan Jamaah Haji
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Rabu, 18 Juni 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Sungai Cikapundung Makin Tercemar: Dari Limbah Rumah Tangga hingga Kotoran Sapi

Aga GustianaKamis, 17 April 2025 14:42 WIB
Sungai Cikapundung
Sungai Cikapundung tercemar kotoran sapi. (Foto: Ist)

bukamata.id – Sungai Cikapundung, yang sejak lama menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Bandung, kini menghadapi kondisi memprihatinkan. Aliran sungai yang bermuara di Sungai Citarum itu tercemar parah oleh berbagai jenis limbah, mulai dari sampah rumah tangga, tinja manusia, limbah industri, hingga kotoran ternak sapi.

Padahal, sungai yang hulunya berada di wilayah Bandung Barat ini memiliki peran penting sebagai anak Sungai Citarum dan menyuplai air ke sejumlah wilayah di Kota dan Kabupaten Bandung. Namun kini, suara gemuruh alirannya tak lagi menggambarkan kesegaran, melainkan menjadi pengingat akan krisis ekologi yang mengancam.

Salah satu sumber pencemaran yang paling disorot adalah limbah kotoran sapi yang diduga berasal dari kawasan peternakan di Lembang, Bandung Barat. Limbah ini dibuang langsung ke aliran sungai, menyebabkan endapan dan mengeluarkan bau menyengat, bahkan gas metana.

Baca Juga: TERUNGKAP! Dokter Kandungan Garut Akui 4 Kali Lecehkan Pasien

Baca Juga:  Jadi Korban Penganiayaan Ayah Tiri, Balita Asal Bandung Meninggal Dunia di Pelukan sang Ibu

Kondisi ini semakin parah dalam beberapa waktu terakhir, sebagaimana diungkap oleh akun Instagram @kampoengtjibarani yang mengunggah video kondisi terkini aliran Sungai Cikapundung di kawasan Kanal Tjibarani, dekat pintu air Leuwilimoes.

“Airnya kotor pekat, berbusa, berbau menyengat dan mengeluarkan gas metana. Ini terjadi di musim hujan, bayangkan bagaimana saat musim kemarau nanti,” tulis akun tersebut dalam unggahannya dikutip Kamis (17/4/2025).

Baca Juga:  Koswara Pastikan Perayaan Natal di Bandung Berjalan Aman dan Khidmat

Warga Kampoeng Tjibarani, yang tinggal di bantaran sungai, menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi Cikapundung yang terus memburuk. Mereka, bersama para pegiat lingkungan dan river defenders, nyaris putus asa menghadapi realita sungai yang dulunya jernih dan penuh kehidupan.

“Kami warga Kampoeng Tjibarani, warga bantaran Sungai Cikapundung, warga Bandung, warga Jawa Barat, serta para river defender lainnya sudah hampir putus asa,” tulis pernyataan bersama mereka.

Baca Juga: Mirisnya Jalan Berlumpur di Pelosok Bandung Barat, Warga Keluhkan Akses Terhambat

Baca Juga:  Macam-Macam Taman Kota yang Ada di Bandung

Kerusakan lingkungan ini telah berlangsung selama puluhan tahun, dengan ekosistem sungai yang semakin rapuh dan kualitas air yang menurun drastis.
Ancaman Nyata di Musim Kemarau

Kondisi Cikapundung saat ini memang sudah memprihatinkan. Namun para warga dan pemerhati lingkungan memperingatkan bahwa pencemaran bisa semakin parah saat musim kemarau tiba, ketika debit air sungai menyusut drastis dan konsentrasi limbah meningkat.

Pemerintah daerah dan instansi terkait pun didesak untuk segera turun tangan, mengambil langkah konkret dalam menangani pencemaran ini—mulai dari penindakan tegas terhadap pembuangan limbah ilegal, hingga normalisasi dan restorasi aliran sungai.

bandung Citarum Sungai Cikapundung
Share. Facebook Twitter WhatsApp

Jangan Lewatkan

Kaget Ada Kasino Berkedok Tempat Futsal, Wali Kota Bandung Akui Kecolongan

Rabu, 18 Juni 2025 14:30 WIB

Anies Baswedan di Forum Cendekia Unisba: Dosen Harus Jadi Teladan di Era AI

Rabu, 18 Juni 2025 14:13 WIB

Purwakarta Siaga: Tanah Bergerak Terus Meluas, Warga Dilarang Mendekat

Rabu, 18 Juni 2025 14:00 WIB

Cegah Guru Dipidana, Dedi Mulyadi Wajibkan Orang Tua Bikin Surat Pernyataan

Rabu, 18 Juni 2025 13:31 WIB

Dukung Pekerja Aman dan Terlindungi, BPJS Ketenagakerjaan Hadir di Job Fair Bandung 2025

Rabu, 18 Juni 2025 13:10 WIB

4 Fakta Markas Judi di Bandung Berkedok Tempat Futsal

Rabu, 18 Juni 2025 13:00 WIB
Terpopuler

3 Spot Hidden Gem Bandung Buat Healing di Akhir Pekan

Kamis, 12 Juni 2025 06:00 WIB

Rekomendasi Wisata Bogor Terbaru dan Terpopuler: Cocok untuk Liburan Keluarga dan Pasangan

Sabtu, 14 Juni 2025 16:34 WIB

Wisata Alam Purwakarta yang Lagi Viral: Lokasi, Harga Tiket & Tips Berkunjung

Minggu, 15 Juni 2025 08:04 WIB

Wisata Bandung Hits 2025: Rekomendasi Liburan Keluarga & Pasangan

Rabu, 11 Juni 2025 02:00 WIB

Wisata Garut Paling Populer 2025: Mulai dari Gunung Sampai Pantai

Sabtu, 14 Juni 2025 01:00 WIB
Facebook Instagram YouTube
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.