bukamata.id – Harapan baru bagi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai terlihat jelas. Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan sinyal positif terkait rencana kenaikan gaji pensiunan PNS yang berpotensi diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pengelolaan keuangan negara, yang ditandai dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas APBN 2024, menjadi landasan kuat untuk meningkatkan kesejahteraan aparatur negara—baik yang masih aktif maupun yang telah memasuki masa pensiun.
Fondasi APBN 2024 Kuat, Pemerintah Siapkan Ruang untuk Penyesuaian Tunjangan
Menurut Sri Mulyani, pencapaian APBN 2024 di tengah tantangan ekonomi global menjadi bukti bahwa keuangan negara dikelola secara hati-hati dan bertanggung jawab. Defisit anggaran hanya tercatat sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto (PDB), lebih rendah dari perkiraan awal sebesar 2,7%.
Di tengah tekanan eksternal seperti konflik geopolitik, ketegangan di Laut Merah, dan lonjakan harga komoditas global, pemerintah tetap mampu menjaga postur anggaran yang sehat. Belanja negara mencapai Rp3.359,8 triliun atau naik 6% dari tahun sebelumnya, dengan fokus pada perlindungan sosial, subsidi energi, infrastruktur, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sri Mulyani menyebutkan, keberhasilan ini membuka peluang untuk menyesuaikan tunjangan pensiun PNS, yang selama ini dinilai masih stagnan. “Dengan kondisi fiskal yang stabil, kami bisa mempertimbangkan peningkatan kesejahteraan bagi para pensiunan yang telah lama mengabdi,” ungkapnya.
Fokus Pemerintah: Kesejahteraan ASN dan Transisi Pemerintahan
Lebih jauh, Menteri Keuangan menegaskan bahwa pemerintah akan tetap memprioritaskan kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk kenaikan gaji PNS dan tunjangan pensiun, sebagai bentuk apresiasi terhadap pengabdian mereka terhadap negara.
Langkah ini juga dinilai strategis dalam mendukung proses transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pemerintah berharap, keberlanjutan pengelolaan APBN yang transparan dan akuntabel dapat terus dijaga bersama DPR dan BPK.
Kenaikan Gaji Pensiunan PNS Tunggu Kondisi Ekonomi Makro
Meski peluang kenaikan gaji pensiunan PNS pada 2026 semakin terbuka, Sri Mulyani menegaskan bahwa keputusan final tetap akan mempertimbangkan perkembangan ekonomi makro secara keseluruhan. Stabilitas inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pendapatan negara akan menjadi faktor penentu.
Namun demikian, sinyal kuat dari pemerintah ini menjadi angin segar bagi jutaan pensiunan PNS yang telah menantikan kepastian penyesuaian tunjangan. Kebijakan ini diharapkan bisa meningkatkan daya beli serta memastikan kehidupan yang lebih layak di masa pensiun.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










