bukamata.id – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat terus memantau geliat pembangunan infrastruktur yang tengah digencarkan di berbagai daerah.
Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah proyek perbaikan dan rekonstruksi jalan yang kini tengah dikebut oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Uden Dida Efendi, menegaskan bahwa pembangunan jalan bukan sekadar soal kecepatan pengerjaan, tetapi juga soal kualitas dan keselamatan pengguna jalan.
“Pekerjaan jangan asal jadi. Kualitasnya harus dijaga. Ini penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat,” ujar Uden, Senin (20/10/2025).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menambahkan bahwa pembangunan jalan harus memperhatikan aspek keselamatan pengguna jalan, bukan hanya tampilan fisiknya.
“Jalan yang bagus tapi tidak aman itu percuma. Aspek keselamatan harus jadi prioritas,” tegasnya.
Dorong Pembangunan Berkelanjutan
Uden juga menyoroti pentingnya pembangunan berkelanjutan. Ia mengingatkan agar jalan yang sudah diperbaiki dapat dirawat secara rutin sehingga tidak cepat rusak dan tidak membuang anggaran secara sia-sia.
“Jangan sampai tiap tahun tambal-sulam, anggaran habis, hasilnya tidak maksimal,” katanya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur jalan yang berkualitas akan memberikan dampak besar bagi masyarakat Jawa Barat, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun pariwisata.
“Jalan yang baik akan membuka akses ekonomi, sosial, bahkan pariwisata. Jadi tolong jaga kualitasnya, karena manfaatnya akan dirasakan oleh semua,” tutupnya.
Rencana Pembangunan Infrastruktur 2025
Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (DBMPR) Jabar, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, terdapat 50 paket pekerjaan rekonstruksi jalan yang sedang digarap. Total panjang jalan yang akan direkonstruksi mencapai 186,871 kilometer.
Selain itu, DBMPR juga tengah menjalankan proyek pemeliharaan berkala jalan sebanyak 39 paket dengan total panjang 135,6 kilometer, serta perbaikan jembatan sebanyak 11 paket.
Dalam Perubahan APBD 2025, DBMPR mengajukan tambahan anggaran untuk sejumlah proyek, di antaranya:
- Rekonstruksi jalan: Rp138,9 miliar
- Pemeliharaan berkala jalan: Rp68,6 miliar
- Rehabilitasi jalan: Rp7 miliar
- Rekonstruksi jalan kerja sama dengan TNI: Rp10 miliar
Langkah tersebut diharapkan dapat mempercepat peningkatan kualitas infrastruktur di seluruh wilayah Jawa Barat, sekaligus menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










