bukamata.id – Kursi pelatih Timnas Indonesia kembali jadi sorotan setelah Patrick Kluivert resmi diberhentikan pada 16 Oktober 2025. Keputusan itu diambil menyusul gagalnya Skuad Garuda di Piala Dunia 2026.
Kluivert, yang ditunjuk pada Januari 2025 untuk menggantikan Shin Tae-yong, hanya sempat memimpin skuad Garuda selama sekitar 10 bulan sebelum akhirnya didepak oleh PSSI.
Kini, muncul kabar mengejutkan: Roberto Donadoni, mantan pelatih Timnas Italia, disebut-sebut menjadi salah satu kandidat pengganti Kluivert.
Donadoni Didorong Agen ke PSSI
Informasi ini pertama kali diungkap oleh jurnalis senior Indonesia, Mohammed Ali Mahrus, melalui akun Instagram pribadinya @alionelmessi_ pada Rabu (29/10/2025).
Dalam unggahannya, Ali menulis bahwa beberapa hari setelah pemecatan Kluivert, seorang agen menawarkan sejumlah nama pelatih berpengalaman yang diklaim tertarik menangani Timnas Indonesia. Di antara nama-nama itu, terdapat Roberto Donadoni, Juan Carlos Osorio, dan Oscar Garcia.
Donadoni, yang dikenal sebagai legenda AC Milan, dikabarkan cukup antusias dengan peluang melatih Indonesia. Saat ini, pria berusia 62 tahun itu tidak terikat kontrak dengan klub mana pun setelah terakhir kali menangani Shenzhen FC di Liga Super China pada 2020.
Dengan status bebas transfer, peluang Donadoni didatangkan ke Indonesia terbuka lebar. Sepanjang kariernya, ia pernah menukangi sejumlah klub Serie A seperti Bologna, Parma, Cagliari, Livorno, Napoli, dan Genoa.
Puncak reputasinya datang saat ia memimpin Timnas Italia periode 2006–2008, menggantikan Marcello Lippi usai Piala Dunia 2006.
Shin Tae-yong Masih Dikenang Fans Garuda
Sementara rumor Donadoni mencuat, nama Shin Tae-yong kembali ramai dibicarakan oleh pendukung Timnas Indonesia.
Dalam wawancara di kanal YouTube Goalpost pada Selasa (21/10/2025), pelatih asal Korea Selatan itu mengaku terharu dengan dukungan suporter yang masih menyebut namanya meski ia sudah tidak lagi menjabat.
“Setiap pertandingan, saya masih mendengar nama saya diteriakkan. Itu bukan hal baru, tapi kali ini berbeda karena saya bukan pelatih mereka lagi. Saya merasa sangat terharu,” ujar Shin.
Menurut Shin, dukungan tersebut menunjukkan bahwa para pendukung masih menghargai kerja kerasnya selama memimpin Indonesia. Namun, ia juga menilai teriakan itu mungkin muncul karena kekecewaan fans terhadap hasil tim saat ini.
“Mungkin karena mereka kalah, fans merasa rindu dan kecewa. Tapi saya sangat berterima kasih. Rasanya campur aduk,” tambahnya.
Belum Ada Kontak dari PSSI
Menanggapi rumor soal dirinya akan kembali, Shin Tae-yong menegaskan bahwa hingga kini belum ada pembicaraan resmi dari pihak PSSI.
“Belum ada telepon, belum ada tawaran apa pun. Sama sekali belum,” tegas eks pelatih Ulsan Hyundai itu.
Meski begitu, Shin tidak menutup kemungkinan untuk kembali membesut Timnas Indonesia jika diberi kesempatan. Ia bahkan menegaskan bahwa Indonesia akan menjadi prioritas pertamanya, meskipun mendapat tawaran dari negara atau klub lain.
“Kalau nanti ada tawaran, tentu saya akan pertimbangkan. Tapi hati saya tetap untuk Indonesia. Kalau ada niat sungguh-sungguh, Indonesia akan jadi pilihan pertama,” ungkapnya dengan tulus.
Harapan Shin Tae-yong untuk Masa Depan Timnas
Di akhir wawancaranya, Shin Tae-yong mengajak publik sepak bola Indonesia untuk tidak larut dalam kekecewaan setelah gagal melaju ke babak berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Sepak bola tidak berhenti di situ. Masih ada Piala Asia 2027 dan kesempatan besar menuju Piala Dunia 2030. Saya harap semua pihak tetap optimis dan terus mendukung tim,” pungkasnya.
Kini, publik sepak bola Tanah Air menanti langkah PSSI dalam menentukan nakhoda baru untuk Skuad Garuda. Apakah Roberto Donadoni benar-benar akan menjadi pelatih baru Indonesia, atau Shin Tae-yong akan kembali ke kursi panas yang dulu pernah ia duduki?
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










