Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Pemprov Jabar Puasa Internal Demi Pesta Layanan Publik di Tahun 2026

Jumat, 31 Oktober 2025 17:51 WIB
Onad, eks vokalis Killing Me Inside.

Ngaku Ogah Pakai Narkoba Lagi, Onadio Kini Ditangkap Polisi

Jumat, 31 Oktober 2025 17:00 WIB

Jelang Bali United vs Persib, Satu Bintang Absen tapi Hodak Tenang

Jumat, 31 Oktober 2025 16:22 WIB
Facebook Instagram YouTube TikTok
Terbaru
  • Pemprov Jabar Puasa Internal Demi Pesta Layanan Publik di Tahun 2026
  • Ngaku Ogah Pakai Narkoba Lagi, Onadio Kini Ditangkap Polisi
  • Jelang Bali United vs Persib, Satu Bintang Absen tapi Hodak Tenang
  • 10 Tempat Wisata di Lembang untuk Healing Singkat Tanpa Harus Ambil Cuti
  • FAM Tak Terima Dokumen Asli Pemain Naturalisasi Malaysia Bocor ke Publik
  • FIFA Hukum Malaysia Rp 7,3 Miliar, Muncul Misteri Agen Pemasok Pemain Naturalisasi!
  • Miris! Ibu Menyusui di Karawang Dipenjara, Bayinya Sakit karena Tak Dapat ASI
  • Momentum Sumpah Pemuda: Korps KNPI Jabar Dorong 1.600 Ormas Jadi Motor Perubahan
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Jumat, 31 Oktober 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Aksi Dramatis WNI di Kamboja: Dihujani Tembakan Saat Coba Lari dari Kompleks Sindikat Online Scam

By Aga GustianaJumat, 31 Oktober 2025 07:58 WIB2 Mins Read
Viral video percobaan kabur puluhan WNI dari kompleks online scam di Kamboja.
Viral video percobaan kabur puluhan WNI dari kompleks online scam di Kamboja. (Foto: Instagram)
ADVERTISEMENT

bukamata.id – Kericuhan terjadi di Kota Bavet, Kamboja, ketika puluhan warga negara Indonesia (WNI) berupaya melarikan diri dari sebuah kawasan yang diduga menjadi pusat aktivitas penipuan online atau online scam.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, terlihat sekitar 25 orang berhasil mencapai area gerbang utama sebelum dihentikan dengan tembakan peringatan dan tindakan keras dari petugas keamanan. Beberapa di antaranya mengalami luka akibat pemukulan, sementara aparat langsung memperketat penjagaan di sekitar kompleks.

Salah satu unggahan di platform X menuliskan:

“Laporan dari Kota Bavet menyebutkan sekelompok warga negara Indonesia berusaha meninggalkan kompleks yang terhubung dengan aktivitas daring, tetapi dihentikan. Beberapa orang dilaporkan terluka dalam insiden tersebut.”

Insiden ini menambah panjang daftar kasus eksploitasi terhadap pekerja migran asal Indonesia di Kamboja.

Pemerintah Bergerak Cepat Pulangkan 110 Korban Online Scam

Menanggapi situasi tersebut, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Mukhtarudin, memastikan pemerintah akan segera memulangkan 110 WNI yang menjadi korban jaringan online scam di Kamboja.

“Jadi semuanya dalam proses dan kita akan pulangkan (110 WNI korban online scam di Kamboja) ke Indonesia, negara hadir di situ untuk melindungi mereka,” ujar Mukhtarudin saat memberikan keterangan di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Kamis (22/10/2025).

Mukhtarudin menambahkan, Direktur Siber P2MI Guntur Saputro telah berada di Kamboja untuk bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh dan otoritas setempat. Saat ini, seluruh korban sudah diamankan di rumah detensi imigrasi Phnom Penh.

“Saat ini seluruh 110 WNI telah berada di rumah detensi imigrasi Phnom Penh untuk proses pendataan dan pemeriksaan oleh otoritas setempat. Tapi prinsipnya dari semua ini, Kementerian Luar Negeri juga melakukan upaya-upaya maksimal kemudian kami membackup itu kerja sama dengan otoritas di sana,” jelas Mukhtarudin.

Awal Pelarian dan Upaya Penyelamatan

Dari hasil investigasi awal, diketahui sebanyak 97 WNI sempat melarikan diri dari perusahaan yang diduga kuat menjalankan praktik penipuan digital di wilayah Chrey Thum, Provinsi Kandal. Dari jumlah tersebut, 13 orang berhasil keluar dari kawasan tersebut sebelum akhirnya diselamatkan oleh pihak berwenang.

Mukhtarudin memastikan pihaknya akan menelusuri jaringan perekrutan yang mengirim para WNI bekerja di perusahaan ilegal tersebut.

“Nanti kita (selidiki), yang penting balik dulu (WNI), nanti akan terlacak perusahaan atau apa yang menyalurkan mereka, itu akan ditindak segera,” tegasnya.

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian P2MI dan Kementerian Luar Negeri kini terus berkoordinasi untuk memastikan seluruh korban kembali ke Tanah Air dengan aman serta mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat dalam perekrutan ilegal tersebut.

Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News

Bavet Kamboja KBRI Phnom Penh Mukhtarudin Online Scam P2MI Penipuan Online WNI
Share. Facebook Twitter WhatsApp
ADVERTISEMENT

Jangan Lewatkan

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi

Pemprov Jabar Puasa Internal Demi Pesta Layanan Publik di Tahun 2026

Miris! Ibu Menyusui di Karawang Dipenjara, Bayinya Sakit karena Tak Dapat ASI

Momentum Sumpah Pemuda: Korps KNPI Jabar Dorong 1.600 Ormas Jadi Motor Perubahan

Mau Keluar Rumah? Cek 14 Event Besar yang Bikin Bandung Macet Akhir Pekan Ini!

Erwin Diperiksa, Farhan Angkat Bicara soal Dugaan Korupsi di Pemkot Bandung

Pemain Timnas Malaysia

Aneh Tapi Nyata! Dihukum FIFA, Timnas Malaysia Malah Dapat Bonus

Terpopuler
  • 20 Tempat Makan Enak di Bogor Terbaru 2025, Cocok untuk Wisata Kuliner Akhir Pekan
  • Wisata Kuliner Bandung, Ini 7 Spot Sarapan Pagi yang Wajib Dicoba
  • Kebun Raya Bogor.
    12 Tempat Wisata Terbaik di Bogor: Alam, Hiburan, dan Aktivitas Seru Keluarga
  • 20 Destinasi Wisata Instagramable di Indramayu, Cocok untuk Liburan Singkat
  • Wisata Kuliner Tasikmalaya 2025: 9 Tempat Makan Khas Sunda yang Wajib Dicoba
Facebook Instagram YouTube TikTok
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.