bukamata.id – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menyoroti banjir besar yang kembali melanda Bekasi pada Selasa (4/5/2025).
Ia menegaskan bahwa buruknya tata ruang menjadi faktor utama yang memperparah banjir di beberapa wilayah.
“Termasuk hilangnya daerah resapan air, kawasan hijau, serta area persawahan yang luas, khususnya di Jawa Barat,” ujar Dedi, dikutip Rabu (5/4/2025).
Dedi juga menyatakan akan membahas masalah ini bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Nusron Wahid, untuk mencari solusi dalam pengelolaan tata ruang.
Sebagai informasi, banjir yang melanda Kota Bekasi sejak Selasa telah merendam ribuan rumah dan kendaraan serta memaksa ribuan warga mengungsi.
Di Perumahan Pondok Gede Permai, ketinggian air mencapai 4 meter, bahkan di beberapa titik lain hingga 8 meter, sekitar 16.000 jiwa terdampak.
Sementara itu, di Kampung Lebak, Teluk Pucung, Bekasi Utara, Ketua RT 06 RW 002, Pungut (72), melaporkan bahwa 245 rumah terendam akibat kiriman air dari Bogor.
Sampai saat ini, ada 92 rumah di RT 06 dan 153 rumah di RT 07 masih terendam.
Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News










