Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru
Public Expose bank bjb.

Bank bjb Raih Kinerja Positif, LDR Stabil dan Aset Naik hingga Rp215,9 Triliun

Kamis, 30 Oktober 2025 07:17 WIB

Liverpool Tersingkir dari Carabao Cup Usai Ditekuk Crystal Palace 0-3

Kamis, 30 Oktober 2025 07:07 WIB
ilustrasi bansos

Daftar Lengkap Bansos Pemerintah November 2025, Ini Cara Ceknya

Kamis, 30 Oktober 2025 05:00 WIB
Facebook Instagram YouTube TikTok
Terbaru
  • Bank bjb Raih Kinerja Positif, LDR Stabil dan Aset Naik hingga Rp215,9 Triliun
  • Liverpool Tersingkir dari Carabao Cup Usai Ditekuk Crystal Palace 0-3
  • Daftar Lengkap Bansos Pemerintah November 2025, Ini Cara Ceknya
  • Jaga Ketertiban, Bobotoh Dilarang Hadir Langsung di Stadion Bali
  • Liburan Seru di Bogor: 4 Destinasi Puncak dengan Spot Foto Instagramable
  • 7 Rekomendasi Tempat Makan Terkenal di Karawang yang Bikin Nagih
  • 20 Tempat Makan Terbaik di Garut 2025: Dari Kuliner Legendaris hingga Kekinian
  • Legenda Persib Nilai Strategi Bojan Hodak Pas untuk Pemain Timnas Indonesia
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Kamis, 30 Oktober 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Dedi Mulyadi Minta Warga Jabar Waspada pada 10-11 Maret, Ada Apa?

Oleh SusanaKamis, 6 Maret 2025 11:15 WIB3 Mins Read
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi. Foto: YouTube.
ADVERTISEMENT

bukamata.id – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengingatkan warga Jabar untuk tetap waspada pada 10-11 Maret 2025, karena hujan deras diprediksi akan kembali mengguyur wilayah tersebut.

Untuk itu, Dedi menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan. Ia mengingatkan agar warga tidak hanya panik saat hujan dan bencana melanda, tetapi juga tetap peduli terhadap lingkungan sepanjang tahun, termasuk saat musim kemarau.

“Saya sampaikan agar tetap waspada karena diprediksi hujan akan kembali deras sekitar tanggal 10-11 Maret 2025. Untuk itu, kita harus mengantisipasi berbagai kemungkinan,” kata Dedi, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Kamis (6/3/2025).

Ia juga mengingatkan warga untuk tidak membeton seluruh area resapan air, mengelola sampah dengan baik, serta memastikan saluran air berfungsi sebagaimana mestinya.

“Apa yang kita sepelekan hari ini suatu saat bisa menjadi penyebab bencana bagi kita,” ujarnya.

Sebagai langkah konkret, Dedi berencana melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kebijakan tata ruang agar tidak lagi bertentangan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan.

“Saya akan memperbaiki kekurangan yang ada dan mengevaluasi kesalahan. Ke depan, akan dilakukan penataan dan pembangunan yang lebih berwawasan lingkungan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali,” tegasnya.

Dalam video lainnya, Dedi tampak geram dan menyebut bahwa bencana alam yang terjadi merupakan akibat dari eksploitasi lahan yang tidak sesuai peruntukan.

Ia menyoroti kawasan Puncak Bogor yang seharusnya menjadi daerah hijau, tetapi justru dipenuhi bangunan beton seperti vila dan tempat wisata.

Selain itu, ia juga menyinggung pembangunan perumahan yang awalnya dijanjikan aman dan nyaman, tetapi justru terkena dampak banjir akibat tata ruang yang tidak sesuai.

Dedi pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengembalikan kawasan yang telah mengalami degradasi lingkungan.

“Ayo, berani nggak kita bersama-sama menyulap kawasan Puncak menjadi hijau lagi, bukan kawasan beton? Jangan hanya ribut saat hujan deras, lalu lupa ketika musim kemarau tiba. Mari kita selesaikan dan tuntaskan bersama, tanpa kepentingan lain selain konservasi,” pungkasnya.

Seperti diketahui, hujan deras yang mengguyur pada Minggu (2/3/2025) menyebabkan banjir dan longsor di berbagai wilayah Jabar, termasuk Puncak, Bogor, Bekasi, Cirebon, hingga Karawang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa Kota Depok terdampak banjir akibat hujan deras sejak Senin (3/3/2025). Air mulai menggenangi permukiman warga pada Selasa dini hari pukul 01.30 WIB, merendam rumah-rumah di 8 kecamatan dan 15 kelurahan.

Di Kota Bekasi, banjir merendam 25 kelurahan di 12 kecamatan, mengakibatkan 61.233 jiwa terdampak. Sementara itu, di Kabupaten Bekasi, sebanyak 51.320 jiwa terkena dampak banjir berdasarkan data per Selasa (4/3/2025) pukul 19.00 WIB.

Di Kabupaten Karawang, hujan deras sejak Selasa (4/3/2025) pukul 16.00 WIB menyebabkan 10.180 jiwa terdampak, dengan 375 warga mengungsi di titik Desa Karangligar, menurut data BNPB per Rabu (5/3/2025) pukul 11.39 WIB.

Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News

Dedi Mulyadi hujan deras Jabar
Share. Facebook Twitter WhatsApp
ADVERTISEMENT

Jangan Lewatkan

Public Expose bank bjb.

Bank bjb Raih Kinerja Positif, LDR Stabil dan Aset Naik hingga Rp215,9 Triliun

ilustrasi bansos

Daftar Lengkap Bansos Pemerintah November 2025, Ini Cara Ceknya

Segera cair bansos KLJ Agustus 2025,

Banyak yang Belum Dapat! Ini 5 Penyebab BLT Kesra Belum Cair dan Cara Mengatasinya

Kinerja Bank bjb 2025 Melesat! Aset Tembus Rp215,9 Triliun

Heboh! Geng Motor Serang Satpam Gym di Bandung, Polisi Tangkap 5 Pelaku Termasuk Anak Sekolah

Cara cek bansos PKH tahap 4 2025 pakai KTP.

BLT Kesra Rp900.000 Cair November 2025, Begini Cara Cek Penerima dan Daftar Secara Online

Terpopuler
  • 20 Tempat Makan Enak di Bogor Terbaru 2025, Cocok untuk Wisata Kuliner Akhir Pekan
  • Wisata Kuliner Bandung, Ini 7 Spot Sarapan Pagi yang Wajib Dicoba
  • 20 Destinasi Wisata Instagramable di Indramayu, Cocok untuk Liburan Singkat
  • Kebun Raya Bogor.
    12 Tempat Wisata Terbaik di Bogor: Alam, Hiburan, dan Aktivitas Seru Keluarga
  • Pemain Persib, Andrew Jung selebrasi usai mencetak gol ke gawang Selangor FC dalam laga ACL 2.
    Peringkat Terbaru Liga Negara Asia: Indonesia Naik Usai Persib Tekuk Selangor FC 2-0
Facebook Instagram YouTube TikTok
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.