Close Menu
Bukamata.idBukamata.id
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Terbaru
Deddy Corbuzier dan Sabrina resmi menikah.

Bukan Orang Ketiga! Ini Alasan Sabrina dan Deddy Corbuzier Pilih Berpisah

Kamis, 30 Oktober 2025 10:07 WIB
Radja Nainggolan tak saat bergabung ke Bhayangkara FC.

Radja Nainggolan Ungkap Penyesalan: Seandainya Saya Pilih Main untuk Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 09:22 WIB

Persib dan ‘CLBK’ Ciro Alves? Rumor Transfer Paruh Musim BRI Super League 2025

Kamis, 30 Oktober 2025 09:00 WIB
Facebook Instagram YouTube TikTok
Terbaru
  • Bukan Orang Ketiga! Ini Alasan Sabrina dan Deddy Corbuzier Pilih Berpisah
  • Radja Nainggolan Ungkap Penyesalan: Seandainya Saya Pilih Main untuk Indonesia
  • Persib dan ‘CLBK’ Ciro Alves? Rumor Transfer Paruh Musim BRI Super League 2025
  • Di Balik Kritik ke Purbaya: Menelisik Sosok Hasan Nasbi
  • Liverpool Terpuruk! Kalah 7 Kali dalam 32 Hari, Arne Slot di Ujung Tanduk
  • Legenda Persib Bicara Blak-blakan Soal Bojan Hodak dan Masa Depan Timnas Indonesia
  • Eliano Reijnders Dinobatkan Rekrutan Terbaik Persib, Bojan Hodak Singgung Kritik Translator
  • Bank bjb Raih Kinerja Positif, LDR Stabil dan Aset Naik hingga Rp215,9 Triliun
Facebook Instagram YouTube X (Twitter)
Bukamata.idBukamata.id
Kamis, 30 Oktober 2025
  • Beranda
  • Berita
  • Gaya Hidup
  • Olahraga
  • Persib
  • Index
Bukamata.idBukamata.id
Home»Berita

Jejak Pihak Asing di Balik Kerusuhan Demo Bandung: Dana hingga Propaganda

Oleh Aga GustianaRabu, 17 September 2025 09:34 WIB2 Mins Read
Demo DPRD Jabar
Demo di depan gedung DPRD Jabar. (Foto: bukamata.id/M Rafki)
ADVERTISEMENT

bukamata.id – Kerusuhan besar mengguncang Kota Bandung pada Jumat (29/8/2025). Aksi yang semula berjalan damai di sekitar Gedung DPRD Jawa Barat mendadak berubah menjadi chaos ketika massa mulai melemparkan botol, batu, hingga kayu ke arah gedung dewan.

Ratusan pelajar, mahasiswa, dan pengemudi ojek online yang berkumpul membuat aparat kewalahan. Beberapa orang bahkan memanjat pagar, merusak kamera pengawas, pendingin ruangan, hingga videotron. Situasi makin panas saat bom molotov menghantam kendaraan polisi dan memicu kobaran api.

Bangunan Bersejarah Jadi Korban

Kerusuhan tidak hanya merusak Gedung DPRD Jabar, tapi juga meluas ke fasilitas publik. Wisma MPR yang berada di seberang gedung dewan habis dilalap api. Bangunan cagar budaya di Jalan Diponegoro nomor 20 musnah total, rumah makan Sambara ikut terbakar, bahkan sebuah bank di Jalan Ir. H. Juanda juga luluh lantak.

“Bangunan Cagar Budaya di Jalan Diponegoro nomor 20 itu total musnah,” ungkap Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, Sabtu (30/8/2025). Ia menambahkan, “Bakar-bakaran kan baru juga dibongkar. Jadi ngerusak aspal juga itu.”

Indikasi Kuat Keterlibatan Jaringan Asing

Polisi menilai kerusuhan ini bukan murni spontanitas. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudi Setiawan, menegaskan ada pola terstruktur dan aliran dana dari luar negeri.

“Ini semua sudah direncanakan. Buktinya kelompok internasional mengirimkan dana. Jadi benar ada hubungan langsung antara kelompok lokal dengan jaringan anarkis di luar negeri,” kata Rudi dalam konferensi pers, Selasa (15/9/2025).

Ia menambahkan, “Mereka sudah menghujani dengan batu, molotov, petasan, sampai menjelang pagi hari. Akibatnya sejumlah anggota kami mengalami luka ringan hingga berat.”

Media Sosial Jadi Jembatan Global

Dari 156 demonstran yang diamankan, 42 orang resmi jadi tersangka. Polisi menemukan jejak peran media sosial dalam memperkeruh suasana. Akun Blackblokzone disebut aktif menyebarkan propaganda, ujaran kebencian, dan siaran langsung yang memprovokasi massa.

Salah satu tersangka, berinisial AD, diketahui mengunggah aktivitas kelompoknya ke jaringan anarkis internasional. Dari sana, ia diterima sebagai bagian jaringan global sekaligus mendapat dukungan dana dari luar negeri.

Dukungan Ideologi dari Balik Jeruji

Tak berhenti di situ, polisi juga menemukan adanya keterlibatan narapidana di dalam lapas yang ikut menyebarkan ideologi anarkisme. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa kericuhan Bandung adalah bagian dari gerakan transnasional.

“Mulai tanggal 29 Agustus sampai 3 September itu bisa dikategorikan sebagai aksi terencana, terstruktur, dan masif. Saya katakan ini bukan hanya terkait kelompok lokal, tapi ada kaitannya dengan jaringan anarkisme internasional,” pungkas Kapolda.

Baca Berita bukamata.id lainnya di Google News

Demo Bandung DPRD Jabar jaringan anarkis internasional Polda Jabar
Share. Facebook Twitter WhatsApp
ADVERTISEMENT

Jangan Lewatkan

Hasan Nasbi.

Di Balik Kritik ke Purbaya: Menelisik Sosok Hasan Nasbi

Public Expose bank bjb.

Bank bjb Raih Kinerja Positif, LDR Stabil dan Aset Naik hingga Rp215,9 Triliun

ilustrasi bansos

Daftar Lengkap Bansos Pemerintah November 2025, Ini Cara Ceknya

Segera cair bansos KLJ Agustus 2025,

Banyak yang Belum Dapat! Ini 5 Penyebab BLT Kesra Belum Cair dan Cara Mengatasinya

Kinerja Bank bjb 2025 Melesat! Aset Tembus Rp215,9 Triliun

Heboh! Geng Motor Serang Satpam Gym di Bandung, Polisi Tangkap 5 Pelaku Termasuk Anak Sekolah

Terpopuler
  • 20 Tempat Makan Enak di Bogor Terbaru 2025, Cocok untuk Wisata Kuliner Akhir Pekan
  • Wisata Kuliner Bandung, Ini 7 Spot Sarapan Pagi yang Wajib Dicoba
  • 20 Destinasi Wisata Instagramable di Indramayu, Cocok untuk Liburan Singkat
  • Kebun Raya Bogor.
    12 Tempat Wisata Terbaik di Bogor: Alam, Hiburan, dan Aktivitas Seru Keluarga
  • Pemain Persib, Andrew Jung selebrasi usai mencetak gol ke gawang Selangor FC dalam laga ACL 2.
    Peringkat Terbaru Liga Negara Asia: Indonesia Naik Usai Persib Tekuk Selangor FC 2-0
Facebook Instagram YouTube TikTok
Bukamata.id © 2025
  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.