bukamata.id – Koalisi pengusung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto segera mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres).
Prabowo sendiri hingga saat ini didukung sejumlah partai. Selain Partai Gerindra, pendukungnya antara lain PAN, PBB, dan Partai Golkar.
Terkait pengumuman bakal cawapres Prabowo Subianto, hal ini diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi.
Dia mengatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju (KIM) akan mengumumkan berkenaan hal tersebut pada 10 Oktober 2023.
Tanggal tersebut bertepatan dengan masa pendaftaran Pilpres 2024 yang ditarik dari 19 Oktober 2023 ke 10 Oktober 2023.
Kendati begitu, VIVA mengklaim bahwa koalisi pengusung ketua umum Partai Gerindra itu tidak memasalahkan jika masa pendaftaran dipercepat.
Sejauh ini, beberapa nama masih digadang-gadang menjadi calon pendamping Prabowo.
Prabowo sendiri sempat menyebut tiga nama, seperti Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir, dan mantan gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Dari ketiga nama tersebut, partai pengusung mempunyai usulan bakal calon wakil presiden.
Misalnya PAN mengusulkan Erick Thohir. Sementara PBB mengusung ketua umumnya, Yusril Ihza Mahendra.
Kemudian Partai Golkar, yang menjadi rahim berpolitik Prabowo, mengusung nama ketua umumnya, Airlangga Hartarto.
Berkenaan calon wakil presiden pendamping Prabowo, pengamat politik dari Indonesia Political Review, Ujang Komarudin menyebut Ridwan Kamil tidak berpotensi menjadi pasangan Prabowo.
Prabowo sendiri lebih condong dengan sosok Erick atau Gibran. Di luar itu, ada Khofifah Indar Parawansa yang kekinian masih menjadi Gubernur Jawa Timur.
“Meskipun disebut Prabowo, tapi bukan (Ridwan Kamil). Prabowo itu saya melihat ada Erick Thohir dan Gibran, tentu apakah nanti antara Gibran, Erick Thohir, atau Khofifah kita ga tahu. Ridwan Kamil sulit untuk koalisi Prabowo,” ujar Ujang, Senin, 11 September 2023.
Kesulitan Ridwan Kamil untuk menjadi pasangan Prabowo dikarenakan sejumlah faktor, kendati Ridwan Kamil bisa mendorong suara milenial dan Jawa Barat.
Faktor pertama karena Golkar sebagai partai politik yang dimasuki Ridwan Kamil, sudah menyiapkan Airlangga.
Selain itu, Ujang mengklaim mendapat informasi terkait usulan Ridwan Kamil untuk menjadi pasangan capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.
“Saya dapet kabar nanti kemungkinan RK akan dipasangkan dengan Ganjar. Dan Golkar tetep ada di Prabowo, dan RK akan keluar dari Golkar dan menjadi cawapresnya Ganjar Pranowo,” ujar dia.
Kendati begitu, Ridwan Kamil juga masih mempunyai lawan yang sekiranya kuat bila disandingan dengan Ganjar, seperti Mahfud MD dan Sandiaga Uni.
Di satu sisi, Partai Golkar menegaskan bahwa kadernya itu tidak akan maju di kontestasi Pilpres. Partai lebih memilih memproyeksikan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar atau Pilgub DKI Jakarta 2024.