bukamata.id – Gubernur Jawa Barat terpilih untuk periode 2025-2030, Dedi Mulyadi, menyampaikan komitmennya untuk memangkas anggaran dan meningkatkan efisiensi pemerintahan daerah.
Dalam pernyataannya, Dedi menekankan pentingnya pengurangan perjalanan dinas luar negeri bagi gubernur.
“Gubernur ada perjalanan dinas luar negeri gak? hapus, ngapain bicara bahasa inggrisnya juga gak bisa, perjalanan dinas dalam negerinya dikurangi, sesuai dengan inpres potong 50%,” kata Dedi Mulyadi, dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Rabu (5/2/2025).
Lebih lanjut, Dedi mengungkapkan bahwa penghematan anggaran juga harus diterapkan oleh seluruh jajaran pemerintahan, termasuk Sekretaris Daerah (Sekda).
“Lumayan tuh dari gubernur juga dapat banyak, Sekda juga harus sama dengan saya,” ujarnya.
Dedi juga menyoroti besarnya biaya yang dikeluarkan dalam Pemilu, yang menurutnya mencapai 800 miliar rupiah.
Meski demikian, ia merasa bangga bisa berkontribusi lebih besar bagi negara dengan menghemat hingga 4 triliun rupiah bahkan sebelum mulai menjabat sebagai Gubernur Jabar.
“Pemilu menghabiskan dana 800 miliar, tapi begitu saya belum menjabat sudah mengefisiensikan 4 triliun, saya sudah memberikan kontribusi kepada negara,” tegasnya.
“Mohon bukan melebih-lebihkan, kalau tidak saya mimpin hilang itu 4 triliun, bablas, gubernurnya gak akan nanya-nanya, pokoknya ketok setuju-setuju, pasti gitu orang lain mah,” tandasnya.
Dengan fokus pada efisiensi dan pengelolaan anggaran yang lebih baik, Dedi Mulyadi bertekad untuk mengoptimalkan penggunaan dana daerah demi kepentingan masyarakat Jawa Barat.
Dapatkan berita menarik lainnya dari Bukamata.id di Google News, Klik di Sini