bukamata.id – Penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter spesialis kandungan berinisial MSF di Kabupaten Garut terus bergulir. Pihak kepolisian memastikan bahwa jumlah korban dalam kasus ini lebih dari satu orang.
Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin, mengungkapkan bahwa sejauh ini sudah ada dua orang korban yang secara resmi melaporkan peristiwa tak senonoh tersebut ke Polres Garut.
“Untuk saat ini, korban yang telah melapor ada dua orang,” ujar Joko, Rabu (16/4/2025).
Baca Juga: Unpad Angkat Bicara Soal Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan di Garut
Menariknya, dua korban yang melapor bukan merupakan perempuan yang terlihat dalam video viral berdurasi 53 detik yang memperlihatkan dugaan tindakan asusila dilakukan oleh MSF. Dalam video itu, MSF diduga meremas payudara pasien saat pemeriksaan USG.
“Korban dalam video tersebut masih dalam pencarian untuk dimintai keterangan,” tambah Joko.
Satreskrim Polres Garut membuka layanan pengaduan khusus terkait kasus ini dan mengimbau masyarakat yang merasa pernah menjadi korban MSF untuk segera melapor.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak takut. Bila merasa pernah mengalami hal serupa, segera datang dan laporkan ke kami,” tegas Joko.
Baca Juga: Viral Kasus Pelecehan di Garut, Dokter Kandungan Diduga Alumni Kedokteran Unpad
Berdasarkan hasil penyelidikan, aksi dugaan pencabulan dalam video tersebut diketahui terjadi pada 20 Juni 2024, di sebuah klinik kesehatan swasta yang berada di Kecamatan Garut Kota.
Kasus ini mendapat sorotan publik setelah video rekaman CCTV dari ruang praktik dokter menyebar luas di media sosial. Rekaman itu memicu kemarahan masyarakat dan mendorong korban lain untuk angkat bicara.
Polisi masih memburu MSF yang saat ini tidak diketahui keberadaannya. Tim khusus telah diterjunkan untuk menemukan pelaku dan menuntaskan proses hukum dalam kasus ini.